Showing posts with label Puisi. Show all posts
Showing posts with label Puisi. Show all posts
Wednesday, February 6, 2013
KENANGAN DAN KENYATAAN
Puisi Tanpa Nama
Terdiam merenung sendu
Ku bersenandung rindu
Terbayang perjalanan waktu
Sebuah kisah masa lalu
Tiada lagi nyanyian surga
Tiada lage penghibur lara
Tiada lage damai dalam jiwa
Hanya ada Bintang penuh derita
Hanya ada Langit yang kian terluka
Seakan hendak berkata
Inilah nafas Kehidupanku
Senyuman pun kian membeku
Dalam dinginnya gelap hitam malam
Tangisan pun kian melarut pilu
Dalam harunya lautan malam
Seakan hendak bercerita
Inilah jejak yang harus kutempuh
Sanggupkah kulalui badai angin pasir rindu
Sanggupkah kulupakan indahnya sejuta pesona mimpi
Sanggupkah kulangkahkan kaki melewati panas inti bumi
Sanggupkah kubenamkan diriku dalam lautan kelam
Sanggupkah kubertahan dalam dinginnya hembusan angin salju
Hanya ada satu jawaban hati
Kan Kulalui dan kujalani dengan kasih murni setulus hati
UNTUK SAHABATKU
Puisi Andre
Sahabat, waktu telah mengantarkan kita pada satu titik pemahaman
bahwa di dunia ini tak ada yg abadi
Kini saatnya kita harus berjalan sendiri
Melangkah mengikuti takdir yang telah tergariskan
Dalam ruang dan waktu yang berbeda
Ketika kebersamaan menjadi langka
Ketika canda tawa begitu berharga
Sahabat, semoga waktu tak membuat kita lupa
Bahwa kita pernah ada
Pernah punya cerita
Sahabat, abadilah tercipta lebih dari cinta
SALAM PERPISAHAN
Puisi Tanpa Nama
Kini, hatiku tergores kesedihan
Ketika terucap salam perpisahan
Walau air mataku tak berlinang
Bukan berarti suatu kerelaan
Saat-saat langkah terayun
Jarak kita-pun semakin membentang
Akankah semuanya jadi terkenang
Atau hanyut terbawa gelombang
Bahkan mungkin terkubur oleh waktu dan keadaan
Sobat, dalam hatiku ini
Akan tetap membekas suatu kenangan
Kau sungguh baik, supel dan komunikatif
Siapapun mengenalmu pasti akan merindu
Namun untukku, janganlah kau biarkan
Aku terkulai lemas dalam kehampaan
Karena rasa kangenku yang tidak kau harapkan
SELAMAT PAGI CINTAKU
Puisi Ressa Elia
Semoga hari ini.
Hatimu secerah hari ini.
Secerah matahari brsinar.
Langkah yang kau tapak selalu bawa kebahagiaan.
Biarkn musim brganti.
Tinggalkan kesan yang mendalam.
tak mudah dilupakan dari mata jernihmu yg berkaca.
Lihat aku..
Yg selau bisa bca pikiranmu.
Mengisi jiwamu.
menyapamu menghias hari2mu.
Lihat senyumku...
Dengarkan suaraku...
Akan teduhkan jiwamu.
Karena aku mencintamu dengan kesungguhanku
IKLAS KASIHMU TERPANCAR DARI MATAMU
Puisi JN
Tidak pernah ku menduga akan mengenali mu
Kau membawa seribu sinar di kelam hati ini
Terbalut luka hati yang para dari penderitaan
Terucap kata kasih iklas dari mu..
Ku bagaikan di awang-awangan
keluh lidah tiada terkata bila mata mu
merenung ku dengan senyuman manja
hati berkata ku jatuh cinta pada mu..eeee!Maluyer..!
kau berkata jatuh cinta pada ku
terasa bergetar hati ini..
perasaan indah membelai jiwa
telaga kalbu yang merana kini kembali bahagia
Kini jalan yang berbatu penuh penderitaan
terasa sirna semuanya ..
kau berjanji akan bersama walau terpaksa
bersama ku merempuh duri-duri kehidupan
Namun satu yang harus ku sedari
penderitaan hati ini tiada lagi benci
yang ada kini cinta dan kasih padanya
kerana,
Iklas kasih Mu Terpancar Dari Mata Mu..
Kini ku rindu kamu sayang...!
INGIN BERSAMAMU
Puisi Ressa Elia
Aku tak prnah ingin melupakan dirimu.
Apalagi benci.
Sekian masa sekian cerita tlah kita lewati.
Suka dn duka brsama.
Sungguh berat untk kulupakan.
Sangat tak mungkin untk benci.
Karena kau sangat berkesan.
Karena kau sangat mendalam.
Percayalah kekasihku.
Hanya satu kau kasihku.
Dan hanya satu inginku.
Hidup bersama denganmu.
INGIN BERSAMAMU
Puisi Ressa Elia
Aku tak prnah ingin melupakan dirimu.
Apalagi benci.
Sekian masa sekian cerita tlah kita lewati.
Suka dn duka brsama.
Sungguh berat untk kulupakan.
Sangat tak mungkin untk benci.
Karena kau sangat berkesan.
Karena kau sangat mendalam.
Percayalah kekasihku.
Hanya satu kau kasihku.
Dan hanya satu inginku.
Hidup bersama denganmu.
CINTA SEJATI
Puisi Adelia Lintang Kirana
Ku bangun istana cinta diatas setiaku
Ku lindungi dindingnya dengan percayaku
Ku hiasi semuanya dengan keihklasanku
Ku rawat keteguhanya dengan ketulusanku
Dan ku ciptakan kedamaian dengan kasih sayangku
Andai takdir tak merenggutmu
Andai ku bisa menjaga keabadian hidupmu
Aku bukan Tuhan Yang Maha Mampu
Mengendalikan semua apa yang ku mau
Aku juga bukan malaikat penjagamu
Yang slu menemanimu sepanjang waktu
Ku hanya kasih dalam hatimu
Cinta dalam hidupmu
Rindu dalam nafasmu
Yang kan tetap hidup dalam sanubarimu
MENCINTAI ITU BUKAN BERARTI MEMILIKI
Puisi JN
Aku mencintai mu,
seadanya diri mu tiada yang lain
nama mu indah terpahat di dalam
hal ini...
Aku mencintai mu..
bersama kerinduan tiada bertepi
dari pagi yang indah hingga malam
yang nyaman tiada terhitung rindu ini
Aku mencintai mu,
dari segala kelebihan mu
dan dari segala kekurangan mu
Aku mencintai mu,
tiada yang dapat ku persembahkan
tiada kata berkias seindah rembulan malam
tiada kata berkias seindah terbitnya mentari..
Aku cintai mu,
tanpa mengharap diri mu
menjadi milik ku abadi..
kerana aku mencintai mu dengan,
hati yang paling iklas..hanya pada mu sayang!
kerana ku tahu,
Mencintai Itu Bukan Bererti Memiliki..
Dan Semoga cinta ku akan setia hanya pada mu..
Semoga ya sayang!eeemmm!
PERIH
Puisi Kanz
Mungkin aku memang lemah
Mungkin aku tak pernah punyai lelah
Saat ku terdiam menangisi pergimu
Terus ku terpaku oleh harapan semu
Sepertinya… t’lah cukup banyak kutulis
T’lah cukup dalam hati ini kuiris
Agar bisa kucoba lagi cinta dari mula
Dengan ia yang mampu merasakannya
Namun cinta untukmu terus bertahan
Di sekeping sisa hati ini pun cinta untukmu kurasakan
Kerinduan hadirmu tak pernah bisa hilang
Oh Tuhan… bagaimana semua ini harus kuartikan ?
Ditengah malam syahdu nan pekat
Ku teringat pada mu, bayangmu
Selalu melintas di kelopak mataku
Ku coba untuk melupakanmu
Namun bayang mu, trus menghampiriku
Sunyiku kau tabur bunga rindu
Kau bagai angin yang sejukkan
Jiwa ragaku…
Namun kini, sia-sia sudah mahligai cintaku
Mimpi indah tiada lagi, sirna terbakar
Kayu arang abu…
Ku coba bertanya pada malam
Dia membisu
Angin berlalupun, tak memberikan
Jawaban,,
Hanya satu yang terucap
Mengapa aku mencintaimu…
Dan mengapa aku terlahir untuk terluka…
Ku sadar, cinta tak harus memiliki
Tapi ku tak bisa, ku tak rela
Mungkin ada yang lebih dariku….
Sampai datang masa pertemukan kita
Untuk kembali, atau terpisah selamanya…
Sungguh hina diriku
Mencintai orang yang tak mencintai ku
Dan takkan pernah menyayangiku..
Mengapa aku di pertemukan denganmu
Musim gugur dihatiku…
Seakan tumbuh bersemi
Titian cintaku pupus begitu saja
Tiadakah iba dihati mu…
Tiadakah rasa ntuk ku….
Kau berlalu menuju impian mu yang baru..
Rinduku sudah kau lara…
Sayang ku kini t’lah kau buang
Mungkinkah aku tercipta
Hanya untuk disakiti dan dihina???
Apakah ini suatu cobaan untukku??
Apakah ini suatu goresan hati yang luka??
Yang tak bisa sembuh
Walau penawar vdari mana pun…
Semoga kau bahagia
Tanpa sosok bayanganku…
AKU BUKAN DIA ATAU DIRINYA
Puisi Emy Puji Hastuti
Aku bukan seorang foto model,
Hanya hobby ku saja gemar foto…
Aku bukan seorang penyanyi atau vocalist band,
Suara ku juga fals namun suka bernyanyi…
Aku pun bukan seorang dancer,
Tapi aku sedikit bisa dan memang menyukai menari…
Tak banyak ku cipta puisi…
Namun itu semua cukup tuk mengisi hati teman-temanku yang sepi
Pernah ku coba tulis cerita
Namun karya tak jua ada
Saat ini aku hanyalah aku
Bukan dia atau dirinya…bahkan bukan pula sesosok yang kau damba
Tak puas ku terima smua yang darimu untuk ku
Bukan aku tak tau rasa syukur…
Bukan pula ku takabur…
Hanya saja aku tak tau Bagaimana cara menghapus memori masa lalumu
Dengan dia dan dirinya…atau dengan siapa saja
Yang membuatku terluka…
KERINDUAN YANG MEMBUNUHKU
Puisi Shofiyati
Nanti..
Apakah kau masih mengingat diriku,,,
Mengingat kenangan kita..
Aku tak tau..
Apakah benar kau pergii..
Aku tak percaya itu,,
Aku ingin kau tetap disini..
Bersama ku slalu..
Biarkan waktu berhenti saat qt berdua,,
Melewati hal yang indah,,
Tak menjadi kenangan,,
Tapi hal yang selalu aku jalani..
Bawalah kerinduan ini..
Tak mampu ku menahan mu..
Tapi...aku sadar..
Rindu ini membunuhku..........
JANGAN PERNAH HIRAU
Oleh Bambang Sukmadji
Jangan kau hirau,
belalang liar, serta ganasnya musim menerjang sawah kita...
kerontang sawah menyisakan retak dan hitam tetumbuhan ....
tak ada hilir mudik angin sejuk dari kaki bukit....
jeramipun selalu mengintip dari balik duka lara kita...
kita hanya manusia yang terhempas dalam perguliran musim
kala angin pagi cukup menghidangkan seduhan teh hangat
dijemput angin senja bermata juling dan berkuku tajam
Satukan kita dalam do’a ke Dia yang di sana...
dibalik cakrawala dan guratan langit putih bersih
karena hanya dia, yang mampu mnyejuk tenggorokan kita
dalam linangan air mata Dia terasa dekat..
sigapkan langkah kita, kasihku...
aku hanya manusia berlengan tak kokoh,
bermata nanar dalam hempasan ganasnya alam...
Mari kita benahi barisan kuning padi,
meski buaian angin kemarau siap mengelupas kulit kita
meski batang padi telah menjerit pilu
namun kita selalu dalam doa
(Semarang, 16 Agustus 2012)
Penulis: Bambang Sukmadji , Guru MA Futuhiyyah 1 Mranggen Demak JATENG
DIRIMU YANG SATU
Oleh Dwi Melindawati
Andai kau tahu
Apa isi hatiku ini ?
Apa yang ku rasakan saat ini ?
Jika kau bisa merasakan
Ku mohon... balas rasa ini !
Ku mohon ungkapkan rasa yang ada di hati mu !
Andai kau tahu...
Hanya dirimulah yang ada di hati..
Hanya nama mu yang terukir di jiwa ..
Hanya wajah mu yag ada di bayangan ku...
Dirimu yang satu ...
Telah menebar cinta di hatiku
Telah membagi rasa indah di hati
Walau hanya aku yang merasakan
Cinta itu timbul ...
Saat ku lihat dirimu
Dan tiba-tiba saja rasa itu timbul
Di hati ku.......karna hanya dirimu di hati ..
RELA
Oleh Aisya
Mungkin hanya Tuhan
yang tau segalanya
apa yang ku inginkan
disaat saat ini
Kau takkan percaya
kau slalu dihati
apa perlu ku menangis
tuk mengatakan yang sesungguhnya
Kau lah segalanya untukku
kau lah curahan hatiku
tak mungkin ku melupakan mu
tiada lagi yang ku harap
hanya kau seorang
HAPPY BIRTHDAY
Oleh Bambang Sukmadji
Kau sajikan hidangan malam,
berdiri kokoh di pelataran tempat harap bersanding
engkau telusuri getar dan denyut nadi,
sementara daun pandan di depan rumah
menyimpan egonya dan meluruhkan semua senyumnya
bintang menumpahkan salam,
rembulan menerpakan pandangnya
tak mampu lagi berkawan dengan rasa cemburu
Boulevardmu masih menyimpan bulir bulir yang semi
di hati, nadi jantung dan rambut hitamku
aku harumkan dalam keranjang bulanku
sehingga kau mampu menerangi malam ini
aku gapai tepi malam bergurat mawar jingga
kau tangkap satu bintang
dan kau suguhkan pada halaman depan boulevardmu
Kau tesenyum,
aku menyelusuri bahumu
kau bagaikan bintang yang liar
akupu bulan yang meredup, karena hypnotism
malam masih menghadang kita
Selorohpun tehenti..sepi
KEMBALILAH KAU
Oleh Entha Asri
Matahari telah berganti bulan
hari pun telah berganti minggu
rasa hati ini terkandang
masih perih saat aku mengiggat
Masa saat kau ingin kita
untuk melupakan kenangan cinta kita
walau kita hanya sesaat menjalani
anugera tuhan yang paling indah ini yaitu cinta
Tapi aku tak ingin mengakhiri
dan melupakan ini semua
tapi izinkan aku yang hanya bisa melepasmu bukan melupakanmu
walau kau bukan pertama bagiku
Tapi aku ingin kau menjadi terakhir untukku
pintaku satu pada tuhanku yaitu kembalikanmu
dalam pelukuku membuat senyum di bibirku
kau bagaikan malaikat dari tuhan untukku
Advertisement
Matahari telah berganti bulan
hari pun telah berganti minggu
rasa hati ini terkandang
masih perih saat aku mengiggat
Masa saat kau ingin kita
untuk melupakan kenangan cinta kita
walau kita hanya sesaat menjalani
anugera tuhan yang paling indah ini yaitu cinta
Tapi aku tak ingin mengakhiri
dan melupakan ini semua
tapi izinkan aku yang hanya bisa melepasmu bukan melupakanmu
walau kau bukan pertama bagiku
Tapi aku ingin kau menjadi terakhir untukku
pintaku satu pada tuhanku yaitu kembalikanmu
dalam pelukuku membuat senyum di bibirku
kau bagaikan malaikat dari tuhan untukku
Advertisement
Sunday, January 13, 2013
SEBERKAS KENANGAN MANIS
Puisi Erik Hidayat
Hari demi hari terus berlalu melewati siang dan malam
Hingga tak terasa aroma nostalgia kembali bersemi dan
mewangi mengharumi bulan Agustus ini.
Ya… bulan yang telah banyak menyimpan angan dan kenangan
Bersamamu. Ingatkah kamu?
Wahai yang kurindu;
Ketika pertama kali kita bertemu, berjanji dan bersatu.
Seakan dunia ini hanya milik kita berdua,
Seakan alam pun berdendang ria, memandang kita ceria
Bahkan aku sempat berfikir bahwa aku terlahir ke dunia ini
Hanya untuk membuatmu bahagi, ya…membuatmu bahagia!
Sehingga apapun yang kamu inginkan,
Aku selalu berusaha keras agar dapat memberikannya,
meski terkadang harus ku korbankan segenap jiwa ragaku,
meski aku harus menderita, kecewa, dan luka!
Ya… sekalipun langit mendung, gelap malam untukku.
Wahai belahan jiwaku, masih ingatkah kamu?
Ketika kita bernyanyi bersama di sore itu,
Kau tersenyum mesra padaku. Mungkin itu,
Senyum pertama dan senyum termanis yang pernah kulihat
Seakan hasratku merekah dan hatiku tergugah untuk
Membelaimu dibawah naungan gemerlapnya bintang-gemintang,
Dan indahnya sinar bulan. Ingatkah kamu?
Ketika kita makan malam bersama di malam itu,
kau menatapku dengan sorot matamu yang berbinar.
Sepertinya bias bening bola matamu mampu
merubah gelap gulitanya malam menjadi fajar yang cerah.
Dan disitu pula, Kuberikan serangkaian bunga-bunga indah
sebagai tanda kasih sayangku padamu, ingatkah kamu?
Wahai Sariku, itu hanya seberkas kenangan manisku
Yang masih terkemas rapi dalam setiap ingatanku
Meski terkadang aku harus sedih, jerih dan letih
mengikuti liku hidupku, tapi seberkas kenangan manis kan terkenang slalu
Sariku, semua ini hanyalah puisi penghibur kalbu
yang mungkin dapat melebur keruhnya suasana di
batinku, yang kini tengah pilu meratapi kisah cintaku,
bersamamu.
Entah apa yang bakal terjadi lagi?
yang tersirat dalam garis tanganku
Akau hanya bisa berdo’a, semoga Tuhan
mendengar keluhan dan harapanku. Wahai Sariku,
semua ini hanyalah kata-kata, tapi ini lebih indah
dari bintang-bintang di angkasa.
Ya…ketika seberkas kenangan manisku teringat kembali olehku,
di bulan agustus ini, yang mungkin akan menjadi kelabu…
BIDADARI TANPA SAYAP
Puisi Siti Halimah
Kelembutan hatinya membuatku terpana. . .
Melihat kehindahan Rembulan,
Sama seperti melihat keindahan wajahnya.
Sungguh kuat dia menghadapi ini semua. . .
Menghadapi keaadaannya yg begitu nyata.
Merasakan penderitaannya sendirian.
Dan mengukur penderitaan diatas mimpi . . .
Walau dia hanya Bidadari tanpa sayap,
Tapi kelembutan hatinyalah yang membuatku merasa seperti.....
Berada di atas awan.
TANGISAN MATA BUNDA
Puisi Monika Sebentina
Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu
Derita siang dan malam menimpa mu
tak sedetik pun menghentikan langkah mu
Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku
Seonggok Cacian selalu menghampiri mu
secerah hinaan tak perduli bagi mu
selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku
mencari harapan baru lagi bagi anak mu
Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku
bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku
bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku
tapi keinginan hati mu membahagiakan aku
Dan yang selalu kau berkata pada ku
Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu
aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku
Subscribe to:
Posts (Atom)