Pengharapanku (¯¯.¯¯)

Bukan enggan seperti dahulu,
tetapi ingin belajar menjadi yang lebih baik...
lebih baik dari yang lalu. yang membuat saya bahagia tetapi berhujung dengan kepedihan.

Bukan trauma karena semua tragedi yang telah terjadi,
tetapi cuma ingin mendapatkan separuh hati yang pas untuk disatukan.

terkadang iri melihatnya.
melihat dia-dia yang begitu bahagia akan kehadiran
sosok teman lelaki yang selalu ada bersamanya.

Tapi aku...? Aku..?
Aku hanya bisa tegar dengan semua keyakinanku.
keyakinanku yang membuatku seperti ini.
ingin menjalani hari-hari sendiri, Tanpa kehadiranya.

Keyakinanku bertanya akan semuanya.
"Untuk apa kita bertemu bila akhirnya meninggalkan?"
"Untuk apa kita disatukan tetapi akhirnya kita dipisahkan?"
dan "Untuk apa kita saling mencintai tetapi akhirnya harus membenci?"
Semua pertanyaan yang belum terjawabkan.

Aku selalu berfikir, akankah semuanya berbeda??
berbeda dengan yang lalu? apakah semuanya berubah
menjadi apa yang selalu ku harapkan hingga kini?

disaat kita disatukan, Akankah ada kebahagiaan yang benar-benar lama untuk ku rasakan ?

Disaat kita bertemu, Akankah kita masih terus bertemu dan bertemu lagi? Tanpa ada setitikpun yang dilupakan sehingga tidak ada yang ditinggalkan?

Disaat kita mencintai. Akankah dirinya bisa mencintai selama-lamanya hingga jantung ini berhenti berdetak? Tanpa ada rasa membenci hingga berlarut-larut seperti layaknya anak kecil yang belum mengerti tentang arti "Memaafkan" ?

Akankah semuanya seperti itu?

Ku terus bertanya-tanya. dan selalu berharap akan semua yang telah kuharapkan

akan menjadi nyata, dan bukan hanya angan-angan belaka. Yang hanya aku tulis disebuah catatan kecil seperti ini. aku hanya ingin semuannya berubah. Ingin seperti angan-angan ku yang telah ku tulis di blog ini.